Minggu, 15 November 2015

If I Die

Do you ever picture yourself dying? Dead? Buried six feet under?

Because I do. I just did.

Do you ever picture people crying over your dead body in your grave?

Because I don't. I can't imagine people will cry over my disappearing, willingly.

I am the person that's keep to themself. Never open up unless it is with the people I trust the most. I am an introvert.

So you can count with fingers on your right hand, how many people befriended me. Not much, not many, just enough.

But even enough is not enough to make me imagine them crying over my dead body.

Here is the list of people who would cry if I dead:
1. My mom
2. My dad
3. My brother
4. No one

I try to remember my close friends since elementary. This girl who always with me. Those girls who I always defend when they get bullied. These boys who played and threw jokes with me. None of them will cry over me. No one.

So I would recall those memories again, and think over. Why would I want to befriend them?

Ah, because on that very moment, I found my self 'click' with them, in many ways.

But even a 'click' won't last that long to make them cry for me.

I try to imagine this girl from my junior high cry over my dead body. Failed. She would probably just shocked and said "Innalillahi wa innailaihi rojiun". And nothing more.

I try to imagine those girls who I defend when they get bullied. They would probably just do the exact same thing with the girl from my junior high.

I try to imagine these boys who played and threw jokes with me. The would probably just do the exact same thing with the girl from my junior high.

So, theoretically, if I only get that much for crying, how many people would send prayers for me?

Those things make me think again, am I doing the right thing? Befriend them? Is the person who close with me, who I trust now, trustworthy? Do they?

Do yours?

Before they get too late, think again.

Do your closest friends really your close friends?

If you would cry over them when they dead, will they?

Think again.

Senin, 09 November 2015

Forever and Always

People come and go.

17-6-09.

It has been that long, since I saw you smiling, since I hear you laughing. That was the last time I saw your face, the last time we fought over silly things, the last time I could tell you I love you. Which I never could.

Because you're gone now, and you'll never be back. Even if I cried over on your grave, even if I wish time would go back, you will never be here again with me.

I love you.

You have to know that.

I'm sorry I never have the gut to show up on your grave. I'm sorry I never have the gut to give prayers to you. I'm sorry that Im still wishing you are here with me. And I'm sorry if I'm holding you back.

I just want you to be happy. Even I have to struggle alone, even I have to cry alone, I want you to be happy. I want you to have a good place besides Him.

Today, 09-11-15, was the first time I came to your new home since the day you gone.

And I still break down. I still can't hold it. I still want you to be here. I still want you to hold me when I cry, when I need your silly jokes, when I need you  making silly faces just to make me forget my anger towards you.

I miss you.

Maybe words can't describe how much. Maybe love can't show how much.  Maybe you don't know how much. But I know my own self. I know how much I miss you. I know how muh it is, it can't flood the world.

Siftian Naufida. Ian. Tian. Novi.

People say that time can heal everything. You just need time to let it disappear. But even I know it won't.

People say, everyone canges. You will change and forget him just as easy. But even until 6 years left I still can't get over you.

I don't know why I wrote this, why I post this.

I just want the world to know that someone ever love me as much as I love the person, even greater.

Thank you. For loving me. For giving patience. For not giving up when I pushed you away.

Thank you. Thank you. Thank you. Thank you.

I'm sorry I still love you.

Rabu, 12 Agustus 2015

Tak Tergapai

Gelap.

Aku tidak pernah merasa takut pada gelap. Gelap biasa, gelap yang pekat, gelap yang sunyi dan senyap, gelap yang penuh guntur dan kilat. Mereka kawan dalam keseharianku.

Bukan. Bukan karena apa-apa. Hanya saja ini tuntutan dari pekerjaan.

Banyak yang bilang keren. Banyak yang bilang ingin menjadi aku.

Mereka tak tahu. Bagaimana rasanya harus menjaga yang tidak terjaga. Mereka bahkan memujaku. Hingga aku sering bertanya: siapa yang bekerja apa dan siapa yang menginginkan apa?

Sudah, jangan dipikirkan. Aku bahkan tak terlalu memusingkannya.

Pejerjaanku bukanlah suatu hal yang kubenci, meskipun tidak terlalu kusenangi. Karena hanya pada pekerjaan inilah, aku bisa bertemu dengannya. Meski hanya sekejap, aku bisa melihat rautnya. Melihat kilaunya.

Dia, bagaikan permata yang bersinar terang.

Lama aku mengaguminya, namun sayang, waktu bukanlah kawan baik dalam pekerjaanku. Waktu dan hari esok adalah hal paling menakutkan yang takdir gariskan untukku.

Jres! Suara itu melamunkanku dari lamunanku.

Dia datang! Permataku datang!

Lihat sinarnya yang keemasan. Lihat kilaunya. Ah... seandainya saja bisa kugapai.

Namun apalah daya, aku hanya sebuah lampu minyak tukang sate keliling, menginginkan cinta dari korek api.

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1
dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter
@nulisbuku

Minggu, 14 Juni 2015

Operating System - Dual Boot [Linux Mint 17.1 (Ad-Hoc)]

Hello!

Pada pesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara sharing folder antar perangkat komputer baik dengan OS yang sama yaitu Linux, maupun OS Windows dengan menggunakan jaringan wireless berupa ad-hoc.

Langkah membuat jaringan ad-hoc pada linux mint 17.1:

1.       Pada bagian connectivity di ujung kanan bawah, pilih Network Connection


2.       Klik add


3.       Pada tabel Connection Type, pilih Wi-Fi


4.       Klik create


5.       Beri nama yang sama pada connection name dan SSID. Pada mode pilih Ad-Hoc. Untuk Device MAC Address, pilih yang sudah tersedia (asli dari laptop masing-masing)


6.       Untuk WiFi Security, bisa tidak diberi password, atau pilih tipe enkripsi sesuai keinginan


7.       Untuk Ipv4 Settings method pilih Manual


8.       Klik Add, kemudian masukkan IP address dan netmask, Klik save



10.   Pada tabel network connections akan muncul nama ad-hoc yang dibuat tadi


11.   Pada bagian connectivity pilih network setting


12.   Klik connect to a hidden network



13.   Pilih nama koneksi ad-hoc yang telah dibuat tadi lalu klik connect




14.   Atur ip address pada komputer yang ingin dihubungkan (dalam satu jaringan). Kemudian untuk menguji konektifitas buka terminal, ping ip address komputer yang telah dihubungkan



15.   Buka network komputer yang dihubungkan akan muncul



16.   Pilih file yang ingin dicopy, kemudian copy dan paste pada direktori laptop


Sekian post saya kali ini, semoga bermanfaat dan maaf jika ada kekurangan baik dalam cara penyampaian maupun hal-hal  yang belum dijelaskan atau pun tersampaikan. Silahkan tambahkan kekurangan saya pada kolom komentar.

Terimakasih, Bye!

Operating System - Dual Boot [Linux Mint 17.1 (Wine)]

Hello! 

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara mengeksekusi software dan aplikasi untuk Windows di LInux yang sudah diinstall pada kesempatan lalu.

Melakukan eksekusi pada aplikasi berekstensi .exe (Windows) pada Linux Mint dilakukan dengan menggunakan software bernama Wine.

"Wine merupakan sebuah proyek yang bertujuan untuk membuat agar sistem operasi bertipe Unix (Unix-like) dan sistem X-Windowsyang berjalan pada suatu komputer pribadi dapat menjalankan program yang khusus dibuat untuk Microsoft Windows. Alternatifnya, mereka yang ingin melakukan pemangkalan (porting) suatu aplikasi Windows ke sistem Unix-like dapat melakukan kompilasi melalui pustaka Wine dalam bentuk Winelib." - http://id.wikipedia.org/wiki/Wine_(perangkat_lunak)

Cara menginstall Wine ada dua cara yaitu:
1. Melalui Software Center

2. Melalui terminal dengan langkah:
a. Buka terminal kemudian masuk ke super user, lalu ketik apt-get install wine


b.   Ketikkan apt-get install wine


c. Tunggu hingga selesai install, kemudian pada menu akan terlihat logo wine yang sudah terinstall


d.  Cari sebuah aplikasi yang berekstensi .exe. contoh: screenrecorder.exe


e.  Klik kanan, pilih open with Wine Windows Program Loader


f. Pada kotak setup, klik yes.




g. Klik yes pada kotak berikut untuk melankutkan proses instalasi




h. Cek pada kotak setup seperti pada gambar di bawah, dimana folder instalasi akan dibuat. Perhatikan ukuran ruang kosong yang dibutuhkan. Jika sudah, klik next.



i. Pada kotak seperti gambar di bawah, beri tanda centang pada tulisan don't create a start menu loader jika tidak menginginkan aplikasi ini untuk muncul pada start menu. Jika ingin, lewati saja dan langsung klik next.



j. Pada kotak setup seperti gambar di bawah, tentukan apakah akan dibuat shortcut pada desktop setelah selesai menginstall atau tidak. Jika sudah, klik next.



k. Data yang telah dibuat tadi akan muncul. Jika yakin tidak ada yang perlu dirubah, langsung klik Install.


l. Installasi telah selesai dilakukan, klik finish.


m. Screen recorder bisa digunakan seperti biasa


Sekian post saya kali ini, semoga bermanfaat dan maaf jika ada kekurangan baik dalam cara penyampaian maupun hal-hal  yang belum dijelaskan atau pun tersampaikan. Silahkan tambahkan kekurangan saya pada kolom komentar.

Terimakasih, Bye!

Sabtu, 13 Juni 2015

Operating System - Dual Boot [Linux Mint 17.1 (VirtualBox - Windows XP Professional)]

Hello!

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara menambah guest OS pada Dual Boot Anda. Jika pada beberapa kesempatan yang lalu saya menambahkan guest OS pada host Windows, maka pada kesempatan kali ini saya akan menambah guest OS Windows XP pada host Linux Mint.

Cara yang diperlukan mudah, sama seperti ketika menambah guest OS pada host Windows. Namun sebelum melakukan penambahan guest OS pada linux terlebih dahulu menginstall VirtualBox dengan cara:

1. Menginctall di Software Center Linux

2. Menginstall melalui terminal dengan perintah sudo apt-get install virtualbox

Setelah VirtualBox terinstall, lakukan proses penambahan guest OS seperti pada penginstallan ketika menggunakan host Windows, di sini.

Atau untuk melihat videonya bisa dilihat di sini.

Sekian post saya kali ini, semoga bermanfaat dan maaf jika ada kekurangan baik dalam cara penyampaian maupun hal-hal  yang belum dijelaskan atau pun tersampaikan. Silahkan tambahkan kekurangan saya pada kolom komentar.

Terimakasih, Bye!

Operating System - Dual Boot [Installation Linux Mint 17.1]

Hello!

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara melakukan dual boot pada PC anda. antara Windows 7 dengan Linux Mint 17.1. Pastikan anda telah melakukan semua persiapan pada post sebelumnya, ya!

Cara dual Boot Windows 7 dengan Linux Mint 17.1 dengan USB Drive:

1. Setelah melakukan persiapan seperti pada postingan sebelumnya, dapat langsung melakukan proses instalasi dengan menghubungkan flash disk ke port usb laptop.

2. Kemudian restart laptop, dan masuk ke menu Bios dengan menekan tombol del+F2 atau F2 atau tombol kecil disamping tombol power, tergantung jenis laptop anda.


3. Masuk ke menu boot, kemudian tempatkan nama usb yang telah terhubung pada posisi pertama.


4. Kemudian save dengan menekan tombol F10.

5. Tunggu sebentar, kemudian akan muncul tampilan linux mint.


6. Pilih untuk pemilihan bahasa yang akan digunakan. Disini saya memilih untuk menggunakan bahasa inggris karena mudah dipahami. Setelah menentukan pilihan klik continue untuk proses selanjutnya.

7. Selanjutnya muncul pilihan untuk proses install dengan terhubung internet atau tidak. Pilih ya, jika ingin mendapatkan upgrade dan update langsung. Pilih tidak untuk mempersingkat waktu.



8. Pada proses preparing to install linux mint pilih continue untuk proses selanjutnya.



9. Akan muncul pilihan tipe instalasi, pilih Something else. Klik Continue.

10. Lakukan partisi pada free space hasil shrink volume, disini saya mempartisi 20 GB untuk root, atur seperti gambar di bawah ini.


11. Kemudian gunakan hasil shrink disk C untuk membuat swap. Disini saya mempartisi 4 GB, atur type partition pilih primary dan gunakan sebagai swap.


12. Klik Instal Now untuk melajutkan proses instalasi. Kemudian klik Continue.


13. Atur wilayah menjadi Jakarta Time. Kemudian klik continue


14. Pilih keyboard layout US agar lebih mudah. Klik continue


15. Isikan nama anda dan beri password untuk komputer anda. Klik continue.


16. Kemudian proses instalasi dimulai, tunggu sebentar



17. Proses instalasi selesai, untuk melanjutkan pilih Restart Now.


18. Kemudian akan muncul login session, isikan username dan password anda


19. Selamat anda telah berhasil membuat dual boot windows 7 dan linux  mint


20. Jika anda ingin masuk ke windows, anda hanya tinggal merestart linux mint nya, kemudian setelah itu akan muncul tampilan pilihan os, seperti gambar di bawah ini. Pilih os yang ingin anda gunakan dengan menggunakan panah atas dan bawah kemudian tekan enter.

Sekian post saya kali ini. Semoga bermanfaat, maaf jika ada kesalahan penulisan, penjelasan baik yang disengaja maupun tidak. Terimakasih sudah berkunjung! Tinggalkan jejak, ya :)